WAHAI RAKYAT INDONESIA...
Sudah semakin jelas terlihat,bahwa bapak presiden kita ini lebih mengutamakan ibarat sebuah bangunan itu mengutamakan fisiknya saja,tapi tidak dengan isi bangunan tersebut.
mau barang bekas atau pun sampah yang bertumpuk di dalam bangunan tersebut,yang terpenting dari luar,bangunan tersebut terlihat indah.
begitu juga dengan bapak presiden kita,membangun negeri ini lebih mengutamakan penampilan seperti infrastruktur,sedang nasib rakyatnya dia tidak peduli.
kalau kita berpikir,alangkah lebih baik jika anggaran negara yang begitu besarnya digunakan untuk meringankan beban rakyat kecil,yang untuk bisa makan saja bisa di bilang susah dan jarang.
alangkah baiknya anggaran negara ini di belikan beras dan di bagikan kepada tiap per kepala keluarga yang kurang mampu,gak usah dulu se-indonesia dahh,yang ada di jakarta aja dulu.
kasih tuh rakyat miskin,orang-orang pinggiran,beras sekarung dari dana APBN,daripada di buat pindahin ibu kota negara.kan lebih bernmanfaat...
kalau rakyat sudah sejahtera mah tidak usah bayar tukang bangunan juga bakalan rakyat sendiri yang ngerjain.
IN ENGLISH:
WAHAI INDONESIAN PEOPLE ...
It is increasingly apparent, that our president is more like a building that prioritizes only physical, but not the contents of the building.
want used goods or garbage piled inside the building, most importantly from the outside, the building looks beautiful.
Likewise with our president, building this country prioritizes looks like infrastructure, while the fate of its people he does not care.
if we think, it would be better if the state budget is so large that it is used to ease the burden on the small people, who can eat it can be said to be difficult and rare.
it would be nice if this state budget was bought by rice and distributed to each poor family head, don't need to be in Indonesia, just in Jakarta first.
love the poor people, the outskirts, a bag of rice from the state budget funds, rather than being made to move the country's capital. will be more beneficial ...
if the people are already prosperous, there is no need to pay for the builders, it will also be the people who do it.
No comments:
Post a Comment
jangan pernah takut untuk menyampaikan suatu kebenaran,walau nyawamu itu menjadi taruhannya