💁💁💁💂___ assallaamualaikum....__💁💂💂💂
KETIKA EKONOMI KELUARGA LEMAH,MAKA AKAN BERUJUNG PADA PERTENGKARAN DALAM BIDUK RUMAH TANGGA YANG BERDAMPAK PADA NALURI ANAK.
Wahai para kepala rumah tangga,
ingatlah bahwa kalian adalah imam bagi anak-anak dan istri kalian.jika kelakuan kalian baik dan benar,maka akan benar lah kelakuan anak-anak dan istri kalian.
jangan pernah menyalahkan kelakuan istri kalian yang salah,tapi koreksilah terlebih dahulu diri kalian,karena yang namanya istri dan anak-anak itu adalah cerminan diri kalian(kepala rumah tangga/imam).
seorang istri bisa menjadi seorang ibu bagi anak-anak kalian.dan namanya seorang ibu itu rela mengorbankan diri mereka untuk bersusah payah dan berjuang demi membuat anak-anak kalian tersenyum dan bisa jajan seperti anak-anak lainnya.
dewasalah kalian(para imam) dalam berpikir,orang yang usianya tua belum tentu dia dewasa,karena kedewasaan seorang manusia itu terletak dari cara bagaimana dia bersikap.
dewasa itu berasal dari pola pikir kita,pola pikir kita itu terhubung dengan jiwa kita,jadi untuk menjadi dewasa kita harus selalu memberi makan jiwa kita,
apa makanan untuk jiwa kita?
sedang kita ketahui makanan untuk tubuh kita ini adalah nasi dan segala jenis lauk pauk.
sedangkan makanan untuk jiwa kita adalah dengan selalu mengingat alloh dengan selalu mengucapkan astagfirullohal `adziimm ya alloh sebanyak-banyaknya..
ketika jiwa kita sudah terpenuhi makanannya maka akan merespon kepada pikiran kita.yang membuat pemikiran kita lebih matang dan dewasa.
dirikanlah sholat yang lima waktu di awal waktu,baiknya berjamaah di masjid.
jika kalian punya rejeki,kalian sisihkan sebagian rejeki dari penghasilan kalian untuk di berikan kepada tetangga kalian yang bisa di bilang hidupnya lebih berat untuk menanggung beban hidup.
bisa kalian berbagi dalam kurun waktu seminggu sekali ataupun sebulan sekali dari penghasilan yang kalian dapatkan untuk kehidupan kita agar menuju kehidupan yang penuh barokah..
hidup yang penuh kebarokahan,di rahmati alloh swt..
hidup penuh kebahagiaan dan kesejahteraan,hidup dalam kedamaian .
sehingga menciptakan situasi yang kondusif,dan produktif.bukan konsumtif.hahaha
jadi sadarlah wahai rakyat indonesia...!!
para penguasa di negara kita itu haus akan keserakahan dan kemegahan duniawi.
para penguasa yang ada di negara kita itu hanya memikirkan diri mereka sendiri juga lingkungan kerabat mereka sendiri,dan tidak memikirkan nasib kita rakyat kecil.
kita hidup dengan mengais rejeki tiap hari di jalanan,hanya demi menghidupi keluarga kita yang ada di rumah.
yang tahu kondisi keluarga kita adalah ya diri kita sendiri selaku kepala rumah tangga,bukan para pemimpin di negeri ini..!
jika kita hanya diam dan terdiam,itu berarti kehidupan kita akan sulit dan makin sengsara,
oleh karena itu,bergeraklah wahai rakyat indonesia....!!!
ayo kita saling bahu membahu,saling bantu kepada sesama kita yang ada di lingkungan kita masing-masing...
masa bodoh dengan berita yang berdedar di tv nasional kita.
karena kita hidup ya di lingkungan kita sendiri,yang merasakan enak dan gak enaknya hidup di lingkungan kita,ya diri kita sendiri...!!
jangan sok ngatur hidup kami,ini lingkungan kami,ini keluarga kami.kami sendirilah yang tahu akan kebutuhan keluarga kami.
IN ENGLISH :
💁💁💁💂 ___ assallaamualaikum ....__ 💁💂💂💂
WHEN FAMILY'S ECONOMIC FAMILY, THEN WOULD HOPE IN THE HEARING IN THE HOUSEHOLDS THAT IMPACT THE CHILDREN'S INSTITUTION.
O heads of households,
Remember that you are priests to your children and wife. If your behavior is good and right, then your children and wife's behavior will be correct.
never blame your wife's wrong behavior, but first correct yourself, because the names of your wife and children are a reflection of you (head of household / priest).
a wife can be a mother to your children. And her name is a mother who is willing to sacrifice themselves to struggle and struggle to make your children smile and can snack like other children.
mature you (priests) in thinking, people who are old are not necessarily mature, because man's maturity lies in the way he behaves.
adult comes from our mindset, our mindset is connected with our souls, so to be an adult we must always feed our souls,
what is food for our souls?
while we know that food for our bodies is rice and all kinds of side dishes.
while food for our souls is to always remember Allah by always saying astagfirullohal `adziimm ya alloh as much as possible ..
when our souls are filled with food, it will respond to our minds. That makes our thoughts more mature and mature.
establish prayer five times a day at the beginning of time, it is good to worship in the mosque.
if you have a fortune, you set aside some of the fortune from your income to be given to your neighbors who can say his life is heavier to bear the burden of life.
can you share within a period of once a week or once a month from the income you get for our lives to lead a blessed life ..
life full of kebarokahan, in rahmati alloh swt ..
live full of happiness and prosperity, live in peace.
thus creating a conducive, productive situation. not consumptive. hahaha
so be aware o people of Indonesia ... !!
the rulers in our country are thirsty for worldly greed and grandeur.
the rulers in our country think only of themselves and of their own relatives, and do not think about the fate of our little people.
we live by earning a fortune every day on the streets, just for the sake of supporting our families who are at home.
who knows the condition of our family is ourselves as the head of the household, not the leaders in this country!
if we just keep quiet and silent, it means our lives will be difficult and more miserable,
therefore, move O people of Indonesia .... !!!
let's hand in hand, help each other in our neighbors in our respective environments ...
the stupid period with news circulating on our national tv.
because we live in our own environment, that feels good and is not good living in our environment, yes ourselves ... !!
do not pretend to regulate our lives, this is our environment, this is our family. We alone know the needs of our family
No comments:
Post a Comment
jangan pernah takut untuk menyampaikan suatu kebenaran,walau nyawamu itu menjadi taruhannya