💁💁💁💂___ assallaamualaikum....__💁💂💂💂
KEIMANAN KITA KEPADA ALLOH SWT,TIDAK BISA DI UKUR DENGAN LOGIKA KITA MANUSIA.
Wahai manusia....
Jika kalian menjadi manusia yang beriman,sesuatu hal yang mustahil menurut logika kita manusia,itu bisa terjadi jika alloh menghendaki.
Seperti contoh,
Jika kalian adalah seorang pedagang.misalkan kalian keluar dagang jam 4 sore, dan jam setengah 6 dagangan kalian telah habis.
Jadi bagi orang yang beriman,alloh bakalan memberi kenikmatan yang tidak bisa di rasakan oleh manusia yang tidak punya keimanan.
Namun untuk menjadi manusia yang beriman,tidak semudah dan segampang yang kalian pikirkan.
Ada ujian ujian yang harus kalian lewati terlebih dahulu,sama seperti kalian dulu waktu sekolah,
Kalau kelas satu mau naik ke kelas dua pasti harus ikut ujian dulu bukan?
Begitu juga dengan kita manusia,jika kita manusia yang tidak punya keimanan,ingin punya keimanan yang kuat,
Kita harus bisa melewati ujian ujian yang alloh berikan kepada diri kita.
Ada tahapan tahapan ujian yang harus di lewati manusia agar bisa menjadi manusia yang beriman.
Yang pertama ,alloh bakalan menguji kita dengan namanya harta benda,seberapa sayangkah kita terhadap harta benda yang kita miliki?
Atau seberapa cinta kita kepada namanya uang yang kita miliki..
Apakah kita rela memberikan uang yang kita miliki kepada anak yatim atau harta benda yang kita miliki untuk di bagikan kepada orang orang yang kurang mampu yang ada di sekitar lingkungan kita??
Jika kalian tidak ada perasaan menyesali terhadap uang atau harta benda yang kalian miliki yang telah kalian bagikan kepada anak anak yatim dan membantu orang orang miskin yang ada di lingkungan kalian masing masing.
Jika sudah ada perasaan seperti itu,berarti kita telah lulus dalam ujian tahap pertama.
Jika kita sudah tidak punya perasaan menyesali uang kita telah kita berikan kepada anak anak yatim ,
Tapi kita yakin bahwa uang yang telah kita berikan kepada anak yatim tersebut bakalan alloh ganti.
Dan kalian tidak pernah merasa takut uang kalian bakalan habis jika di sodakohkan kepada anak anak yatim..
Dan membantu orang orang miskin,maka kalian telah lulus dalam ujian tahap pertama menuju manusia yang beriman.
Kemudian alloh akan menguji kalian dengan istri dan ibu kalian.
Seberapa cinta kalian kepada keduanya.mana yang akan kalian pilih?
Alloh menguji kalian di saat kalian punya uang hanya cukup buat dikirim kepada salah satu dari orang yang kita cintai,
Misalkan ibu kalian nelpon kalian, lagi butuh uang tolong kirimin uang,
Dan ketika kalian akan mengirimkan uang,tiba tiba istri kalian juga minta kiriman uang...
Nah lo...bingung kan jadinya,mana ya yang mau di kirimin,kalo misalkan uangnya banyak mah,kedua duanya kita kasih,tapi di saat kalian sedang mengalami kesulitan keuangan,dan kalian hanya di beri pilihan untuk mengirimkan uang hanya kepada satu orang saja.
Tapi akhirnya kalian memutuskan lebih baik uang yang akan kalian kirimkan,kalian sodakohkan kepada anak yatim yang ada dilingkungan tempat usaha kalian.
Karena di dalam hati kalian meyakini bahwa jika saya sodakohkan uang ini, maka alloh akan mendatangkan orang untuk memberi uang kepada ibu kita,darimana saja jalannya.
Dan alloh bakalan menggerakan hati istri kita untuk datang kepada orang yang telah alloh siapkan untuk memberinya kebaikan.
Jika di dalam hati kalian sudah tertanam perasaan lebih mengutamakan amalan sodakoh di saat kalian lagi mengalami kesulitan,
Dan kalian merasa yakin alloh bakalan menolong kalian,maka kalian telah lulus dalam ujian tahap kedua menuju manusia yang beriman.
Kemudian ketika kalian sedang bekerja di orang lain,tiba tiba kalian di PHK,atau di usir dan tidak boleh kerja lagi di tempat orang tersebut.
Lalu kalian ikhlas,dan meyakini bahwa rejeki datang bukan hanya lewat dia saja,alloh akan mengganti orang yang lebih baik,
Atau tempat kerjaan yang lebih baik untuk kita bekerja,dan kita pun sambil terus berusaha...
Dan kalian merasa ada aja jalan keluarnya..jika kalian sudah bisa merasakan seperti itu,tidak ada perasaan takut sama sekali walau kita sudah di phk oleh bos di tempat biasa kita kerja.
Berarti kalian sudah mulai benar benar merasakan menjadi manusia yang merdeka!
Kalian sudah mulai menjadi manusia yang beriman kepada alloh.
Dan ketika kalian sudah menjadi manusia yang beriman,amalkanlah pengalaman pengalaman kalian kepada orang lain,
Istilahnya kita sharing berbagi pengalaman untuk mengatasi permasalahan dalam hidup ini.
In english :
💁💁💁💂 ___ assallaamualaikum ....__ 💁💂💂💂
OUR FAITH TO ALLOH SWT, CANNOT BE MEASURED WITH OUR HUMAN LOGIC.
O people....
If you become a human being who believes, something that is impossible according to our logic, it can happen if Allah wills.
As an example,
If you are a trader, suppose you go out of trading at 4 in the evening, and at half past 6 your trades are up.
So for those who believe, Allah will give pleasure that cannot be felt by humans who have no faith.
However, to become a believer, it is not as easy and easy as you think.
There are exams that you must pass first, just like you used to do at school,
If grade one wants to go up to grade two you definitely have to take the exam first right?
Likewise with us humans, if we humans who don't have faith, want to have strong faith,
We must be able to pass the tests that Allah has given us.
There are stages of the test stages that humans must pass in order to become believers.
First, Allah will test us by the name of property, how much do we care about the property we have?
Or how much do we love the name of the money we have ..
Are we willing to give the money we have to orphans or the property that we have to share with the less fortunate people around us ??
If you do not feel sorry for the money or property that you have that you have distributed to orphans and help the poor in your respective environment.
If there is such a feeling, it means that we have passed the first stage of the test.
If we have no feelings of regretting our money we have given to orphans,
But we are sure that the money we have given to the orphans will be replaced.
And you never feel afraid that your money will run out if you betray the orphans ...
And helping the poor, then you have passed the first stage of the test towards believing humans.
Then Allah will test you with your wives and mothers.
How much do you love them, which one would you choose?
Allah tests you when you have enough money to send it to one of our loved ones,
Suppose your mother calls you, you need money, please send money,
And when you are going to send money, suddenly your wife also asks for money transfers ...
So you ... are confused, which one do you want to send, for example, if the money is a lot, we both give them, but when you are experiencing financial difficulties, and you are only given the option to send money to only one person. .
But in the end you decide it is better for you to send the money, and you will give it to the orphans in your area of business.
Because in your heart you believe that if I put this money in, Allah will bring people to give money to our mothers, wherever it goes.
And Allah will move the hearts of our wives to come to people who Allah has prepared to give him goodness.
If in your heart you have a feeling of prioritizing the practice of sodakoh when you are experiencing difficulties,
And you feel sure that Allah will help you, so you have passed the second stage of the test towards believing humans.
Then when you are working for someone else, suddenly you are laid off, or you are expelled and are not allowed to work again at that person's place.
Then you are sincere, and believe that fortune comes not only through him, Allah will replace a better person,
Or a better workplace for us to work for, and while we are still trying ...
And you just feel there is a way out ... if you can feel like that, there is no feeling of fear at all even though we've been laid off by the boss at the place where we usually work.
It means that you have started to really feel like a free human!
You have started to become humans who believe in Allah.
And when you have become human believers, practice your experiences with others,
The term is we share experiences to overcome problems in this life.
No comments:
Post a Comment
jangan pernah takut untuk menyampaikan suatu kebenaran,walau nyawamu itu menjadi taruhannya