🇲🇨🇲🇨🙏___ assallaamualaikum....__🇲🇨🇲🇨🙏
Impor yang selalu di lakukan oleh rezim adalah untuk membuat mental para petani kita down!
Kalian pernah bukan mendengar di saat petani sedang panen raya,
Eh pemerintah malah datangin impor dari luar...
Dengan alasan katanya untuk perbandingan barang,itu mah alasan yang di buat buat mereka saja...
Alasan sebenarnya di adakan impor adalah untuk menjatuhkan mental para petani lokal!
Kalian pikir saja sendiri,di saat panen raya,pemerintah malah impor beras dari luar...
Dengan datangnya impor beras dari luar otomatis hasil panen dari petani lokal bakalan kalah saing dan akhirnya para petani merugi....
Hingga setelah lama kelamaan keadaan terus menerus seperti itu,membuat petani lokal menjadi ngedown....!
Petani lokal menjadi malas untuk bertani..
Yang mengakibatkan perekonomian di desa pun tidak bisa tumbuh...
Jadi tujuan rezim ini benar benar ingin mematahkan semangat petani lokal untuk bertani dan berkebun....!
Jadi usahakan untuk kalian wahai para pemerintah kota dan pemerintah provinsi,
Jika kalian ingin perekonomian rakyat kalian maju,
Bantu rakyat kalian.....!
Kalian bisa bantu untuk menjual hasil panen dari petani lokal untuk di jual di kota kota lain.
Kalian gubernur atau walikota mencoba untuk bekerjasama dalam bidang perdagangan...
Saling membantu untuk memakmurkan ekonomi rakyat kalian....
Kalian permudah semua urusan cara pendistribusian hasil panen para petani lokal....
Coba kalian tawarkan kepada walikota atau gubernur yang bisa di bilang anggaran pendapatan daerahnya lebih banyak dan wilayah yang perputaran uangnya cepat...!
Sebagai pemimpin kalian harus bisa buat rakyat kalian agar mempunyai semangat memproduksi....
Dan bukan semangat mengkonsumsi....!!
Buat para petani lokal bangga dan percaya diri dengan hasil panen yang telah ia usahakan.....!
Dengan membantu mendistribusikan dan mengekspor hasil panen milik para petani lokal untuk di jual di kota atau provinsi yang perputaran uangnya cepat...!
Karena jika hasil panen mereka kalian bantu,maka para petani pun akan semakin senang dan percaya diri....!
Inilah tugas kalian sebagai pemimpin...
In english::::::
🙏___ assalamualaikum....__🇲🇨🇲🇨🙏
Imports are always done by the regime is to make our farmers mentally down!
Have you ever heard that when the farmer was harvesting,
Eh, the government is even bringing in imports from outside...
With the reason he said it was for comparison of goods, that's the reason he made it...
The real reason for the import is to bring down the mentality of the local farmers!
Just think for yourself, at the time of the harvest, the government even imports rice from abroad...
With the arrival of imported rice from outside, automatically the harvest from local farmers will lose competitiveness and eventually the farmers will lose money....
Until after a long time the situation continued like that, making local farmers become down....!
Local farmers become lazy to farm..
Which resulted in the economy in the village could not grow...
So the aim of this regime is really to discourage local farmers from farming and gardening....!
So try for you, city and provincial governments,
If you want your people's economy to thrive,
Help your people.....!
You can help sell crops from local farmers for sale in other cities.
You governors or mayors are trying to cooperate on trade...
Help each other to prosper the economy of your people....
You guys make it easy for all the affairs of the distribution of local farmers' crops....
Try to offer it to the mayor or governor, who can say that the regional revenue budget is more and the area he leads has a fast turnover...!
As a leader you must be able to make your people have the spirit of producing....
And not the spirit of consuming....!!
Make local farmers proud and confident with the crops he has worked for.....!
By helping distribute and export crops belonging to local farmers for sale in cities or provinces where the cash flows are fast...!
Because if you help their harvest, the farmers will be happier and more confident....!
No comments:
Post a Comment
jangan pernah takut untuk menyampaikan suatu kebenaran,walau nyawamu itu menjadi taruhannya