🇲🇨🇲🇨🙏___ assallaamualaikum....__🇲🇨🇲🇨🙏

Jika kamu sudah bisa membiasakan diri kamu untuk berdagang setiap hari....

Wahai para pemuda...

Jika kamu sudah bisa untuk membiaskan berdagang setiap hari,tinggal yang harus kamu lakukan adalah kamu pelajari,

Berapa pemasukan yang kamu dapatkan sehari harinya.

Karena yang harus kamu ketahui,yang namanya orang dagang itu,kadang kamu dapat untung banyak,

Dan kadang pula,kamu gak dapat untung sama sekali alias plas pleus...

Uang yang kamu dapat hanya bisa untuk kamu pakai modal lagi...

Bahkan terkadang malah tekor,jadi uang buat belanja gak ada,jadinya we make uang simpanan di pake dulu buat modal..

Semua itu pasti pernah kamu rasakan jika kamu seorang pedagang,jadi kamu sudah gak aneh lagi.

Oke balik lagi ke pembahasan awal...

Jadi jika kamu sudah bisa membiasa kan diri kamu untuk berdagang setiap hari...

Kamu harus pintar memenej keuangan yang kamu dapatkan setiap harinya.

Jangan samapi pengeluaran kamu lebih banyak dari pendapatan yang kamu dapatkan.

Yang bagus ceuk kolot baheula mah,

Saeutik oge nyesa,komo di bere loba...

(Biar sedikit ada sisanya,apalagi di kasih banyak...).

In english :::::

🙏___ assalamualaikum....__🇲🇨🇲🇨🙏

If you can get used to trading every day....

O youths...

If you are able to trade every day, all you have to do is learn,

How much income do you get per day?

Because what you have to know, whose name is a merchant, sometimes you can make a lot of profit,

And sometimes, you don't get any profit at all, aka plas pleus...

The money you get can only be used for capital again...

Sometimes we even run out of money, so we don't have money for shopping, so we use the saved money first for capital..

All of that you must have felt if you were a trader, so you are not strange anymore.

OK, back to the original discussion...

So if you can familiarize yourself with trading every day...

You have to be smart about managing the finances you get every day.

Don't let your expenses exceed your income.

What's good is old-fashioned geek,

Saeutik oge regrets, komo bere loba...

(Let there be a little left, let alone given a lot...).