.lalu lewatlah sekumpulan anak kecil,dari semua anak itu hanya satu anak yg cuman terdiam sambil menggigit jari karena inginkan gorengan itu namun ia tidak punya uang.ketika yang lain pergi si anak ini masih ada di situ berharap sang pedagang mau memberinya gorengan biarpun sedikit.sang pedagang sebenernya tau maksud anak ini,dan ia pun teringat di bawah gerobaknya masih ada buntut dangdeur yang tidak terpakai,lalu ia kasihkan pada anak tersebut..mungkin karena dalam keadaan laperr rasanya enak bagi si anak ini.lalu anak tersebut senangnya bukan kepalang..lalu setelah mendapatkan gorenganya anak tersebut pulang ke rumahnya.esoknya pun seperti biasa anak tersebut sering mampir ke pedagang gorengan itu berharap pedagang itu masih mau memberi nya buntut dangdeur tersebut.dan ternyata masih ada niat baik dari pedagang ini hingga ia mau memberi anak ini buntut dangdeur terus. hampir setiap hari anak ini lewat dan di kasih buntut dabgdeur sama pedagang gorengan tersebut.sampai dateng suatu ketika anak ini tidak kelihatan lagi sama si pedagang gorengan tersebut.dia berharap si anak tersebut mampir dateng lagi untuk menerima buntut dangdeur si pedagang gorengan tersebut.usut punya usut ternyata si anak yang sering dia kasih buntut dangdeur tersebut adalah seorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan,dan telah diadopsi oleh orangtua angkatnya.orang tua angkatnya adalah seorang pengusaha sukses yang kaya raya dan tidak memiliki seorang putra.tahun demi tahun berlalu anak kecil itu pun tumbuh dewasa dan mewarisi perusahaan ayah angkatnya untuk ia kelola.setelah merasa jenuh dengan rutinitas sehari harinya ia pun memutuskan untuk berlibur.dan tujuan yang pertama ia ingin datangi adalah kampung halaman ia sewaktu kecil.ia merasa kangen dengan makanan yang dikasih sama pedagang gorengan waktu itu,yaitu buntut dangdeur..besoknya ia pun berangkat menuju kampung halaman nya dahulu,sempat terpikir olehnya apakah sang pedagang itu apakah masih berdagang atau sudah tak berdagang lagi,dalam hati ia berdoa semoga ia bisa berjumpa dengan sang pedagang tersebut.setelah bertahun tahun tak jumpa ia pun melihat bapak tukang gorengan tersebut dan menghampiri pedagang tersebut.kata pedagng gorengan :mau beli apa tuan?,melihat tampilan sang pemuda ini rapih sekali tampak seperti orang berada.mau tahu?tempe?pisang?atau apa??tanya si tukang gorengan tersebut.saya pengen bapak bei saya buntut dangdeur.....jawab sang pemuda tersebut.si tukang gorengan tersebut kaget bukan main,masa baru kali ini ada yang mau beli buntut dangdeur yang tak ia jual.si tukang gorengan tersebut bertanya lagi ,mau beli yang mana tuan?tanya sang pedagang...saya mau bapak memberi saya buntut dangdeur..tak pikir panjang si tukang gorengan tersebut memberi si pemuda tersebut buntut dangdeur yang ia pinta.dan si pemuda tersebut memakan buntut dangdeur dengan lahapnya.sambil makan si pemuda tersebut bertyanya kepada si tukang gorengan tersebut,apakah bapa masih ingat dahulu ada seorang anak kecil yang menunggu pemberian gorengan dari bapak,dan bapak memberi anak tersebut buntut dangdeur ini...tanya sang pemuda.duh siapa ya tuan...jawab si pedagang karena ia telah lupa karena kejadian tersebut sudah belasan tahun berlalu.si pemuda tersebut menjelaskan lagi dengan detail tentang anak kecil itu dan akhirnya si pedagang ini ingat kembali pada sang anak dan bertanya kepada si pemuda tersebut,ya saya ingat tuan kejadian tersebut sudah sangat lama.jelas si pedagang gorengan tersebut.bapak anak yang dulu bapak sering kasih buntut dangdeur itu adalah saya bapak,jelas si pemuda tersebut.ah masa ttuan??tanya si pedagang tersebut heran.ia bapak ini saya,anak yang dahulu sering bapak kasih buntut dangder itu,jelas si pemuda tersebut.tiba tiba si pedagang gorengan tersebut memeluk erat tubuh si pemuda tersebut sambil meneteskan air mata terharu melihat kondisi anka kecil yang dulu sudah berubah menjadi seorang pemuda ganteng dan berkarakter orang berada..dan si bapak tukang gorengan tersebut mengajak pemuda tersebut ke rumah si pedagang gorengan tersebut.di sana pemuda tersebut melihat kondisi rumah sang pedagang gorengan tersebut yang menghawatirkan.lalu ia pun memberi hadiah kepada pedagang gorengan tersebut rumah baru yang megah.sang pedagang menangis terharu dan bersyukur kepa alloh swt,dan juga kepada pemuda tersebut.ia tidak menyangka dari buntut dangdeur yang ia kasih pada anak kecil dahulu dan kini tergantikan dengan berhadiah rumah megah nan indah yang ia dapat .
Translate
Tuesday, October 28, 2014
.lalu lewatlah sekumpulan anak kecil,dari semua anak itu hanya satu anak yg cuman terdiam sambil menggigit jari karena inginkan gorengan itu namun ia tidak punya uang.ketika yang lain pergi si anak ini masih ada di situ berharap sang pedagang mau memberinya gorengan biarpun sedikit.sang pedagang sebenernya tau maksud anak ini,dan ia pun teringat di bawah gerobaknya masih ada buntut dangdeur yang tidak terpakai,lalu ia kasihkan pada anak tersebut..mungkin karena dalam keadaan laperr rasanya enak bagi si anak ini.lalu anak tersebut senangnya bukan kepalang..lalu setelah mendapatkan gorenganya anak tersebut pulang ke rumahnya.esoknya pun seperti biasa anak tersebut sering mampir ke pedagang gorengan itu berharap pedagang itu masih mau memberi nya buntut dangdeur tersebut.dan ternyata masih ada niat baik dari pedagang ini hingga ia mau memberi anak ini buntut dangdeur terus. hampir setiap hari anak ini lewat dan di kasih buntut dabgdeur sama pedagang gorengan tersebut.sampai dateng suatu ketika anak ini tidak kelihatan lagi sama si pedagang gorengan tersebut.dia berharap si anak tersebut mampir dateng lagi untuk menerima buntut dangdeur si pedagang gorengan tersebut.usut punya usut ternyata si anak yang sering dia kasih buntut dangdeur tersebut adalah seorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan,dan telah diadopsi oleh orangtua angkatnya.orang tua angkatnya adalah seorang pengusaha sukses yang kaya raya dan tidak memiliki seorang putra.tahun demi tahun berlalu anak kecil itu pun tumbuh dewasa dan mewarisi perusahaan ayah angkatnya untuk ia kelola.setelah merasa jenuh dengan rutinitas sehari harinya ia pun memutuskan untuk berlibur.dan tujuan yang pertama ia ingin datangi adalah kampung halaman ia sewaktu kecil.ia merasa kangen dengan makanan yang dikasih sama pedagang gorengan waktu itu,yaitu buntut dangdeur..besoknya ia pun berangkat menuju kampung halaman nya dahulu,sempat terpikir olehnya apakah sang pedagang itu apakah masih berdagang atau sudah tak berdagang lagi,dalam hati ia berdoa semoga ia bisa berjumpa dengan sang pedagang tersebut.setelah bertahun tahun tak jumpa ia pun melihat bapak tukang gorengan tersebut dan menghampiri pedagang tersebut.kata pedagng gorengan :mau beli apa tuan?,melihat tampilan sang pemuda ini rapih sekali tampak seperti orang berada.mau tahu?tempe?pisang?atau apa??tanya si tukang gorengan tersebut.saya pengen bapak bei saya buntut dangdeur.....jawab sang pemuda tersebut.si tukang gorengan tersebut kaget bukan main,masa baru kali ini ada yang mau beli buntut dangdeur yang tak ia jual.si tukang gorengan tersebut bertanya lagi ,mau beli yang mana tuan?tanya sang pedagang...saya mau bapak memberi saya buntut dangdeur..tak pikir panjang si tukang gorengan tersebut memberi si pemuda tersebut buntut dangdeur yang ia pinta.dan si pemuda tersebut memakan buntut dangdeur dengan lahapnya.sambil makan si pemuda tersebut bertyanya kepada si tukang gorengan tersebut,apakah bapa masih ingat dahulu ada seorang anak kecil yang menunggu pemberian gorengan dari bapak,dan bapak memberi anak tersebut buntut dangdeur ini...tanya sang pemuda.duh siapa ya tuan...jawab si pedagang karena ia telah lupa karena kejadian tersebut sudah belasan tahun berlalu.si pemuda tersebut menjelaskan lagi dengan detail tentang anak kecil itu dan akhirnya si pedagang ini ingat kembali pada sang anak dan bertanya kepada si pemuda tersebut,ya saya ingat tuan kejadian tersebut sudah sangat lama.jelas si pedagang gorengan tersebut.bapak anak yang dulu bapak sering kasih buntut dangdeur itu adalah saya bapak,jelas si pemuda tersebut.ah masa ttuan??tanya si pedagang tersebut heran.ia bapak ini saya,anak yang dahulu sering bapak kasih buntut dangder itu,jelas si pemuda tersebut.tiba tiba si pedagang gorengan tersebut memeluk erat tubuh si pemuda tersebut sambil meneteskan air mata terharu melihat kondisi anka kecil yang dulu sudah berubah menjadi seorang pemuda ganteng dan berkarakter orang berada..dan si bapak tukang gorengan tersebut mengajak pemuda tersebut ke rumah si pedagang gorengan tersebut.di sana pemuda tersebut melihat kondisi rumah sang pedagang gorengan tersebut yang menghawatirkan.lalu ia pun memberi hadiah kepada pedagang gorengan tersebut rumah baru yang megah.sang pedagang menangis terharu dan bersyukur kepa alloh swt,dan juga kepada pemuda tersebut.ia tidak menyangka dari buntut dangdeur yang ia kasih pada anak kecil dahulu dan kini tergantikan dengan berhadiah rumah megah nan indah yang ia dapat .
About jilan fauzi
wahai manusia marilah kita berlomba-lomba dalam mengerjakan amal kebajikan,yang punya kelebihan ilmu,ajarkanlah orang yang masih sedikit ilmunya,yang punya kelebihan harta,sodakohkanlah sebagian harta yang kamu cintai,dan yang kuat jadilah pelindung bagi orang-orang yang lemah.karena sesungguhnya alloh menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
sebarkanlah kebajikan dengan apa yang kamu mampu melakukanya,mampu dengan harta lakukanlah,mampu dengan tenaga kerjakanlah,dan mampu dengan ucapan,ucapkanlah.karena kita tahu dengan ketiga hal tersebut mampu untuk membuat diri kita berarti.penyesalan manusia kelak di akhirat ingin di kembalikan lagi ke dunia hanya ingin berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya.
#pikiranmuadalahkendalihidupmu
sinetron-sinetron dan film-film adalah alat untuk mencuci pemikiran kita selama ini,jadi pilihlah film-film yang mendidik yang membawa contoh baik untuk generasi kita selanjutnya
#anakmuadalahasetberhargamu.
No comments:
Post a Comment
jangan pernah takut untuk menyampaikan suatu kebenaran,walau nyawamu itu menjadi taruhannya