gaya hidup di zaman sekarang
gaya hidup |
istilahnya tidak ada yang gratis,apalagi kalau kita hidup di kota-kota besar seperti ibu kota jakarta.dari mulai kencing sampai untuk tidur aja semuanya harus bayar.
yang masih gratis itu cuma ,maaf kentut doang.
kenapa gaya hidup di ciptakan?
apa kalian tahu,mengapa hidup di dunia ini atau di zaman ini ada namanya gaya hidup?dan untuk apa tujuan gaya hidup di buat?
yang saya tahu ,gaya hidup di buat oleh orang-orang barat terutama orang-orang inggris.sewaktu revolusi industri besar-besaran.
apalagi sewaktu di ciptakannya alat transportasi publik,seperti mobil dan motor.
orang-orang bisnis memasarkan produknya itu ke wilayah-wilayah muslim yang gaya hidupnya yang sederhana.secara logika ,apakah mobil yang di produksi oleh orang bisnis itu bisa terjual di tempat yang orang-orangnya masih bergaya hidup yang sederhana?
jawabanya adalah tidak mungkin!
oleh karena itu,sebelum mereka menjual produk industri mereka,yang pertama mereka lakukan adalah mempengaruhi pikiran orang-orang yang mempunyai gaya hidup sederhana agar mau merubah gaya hidupnya yang katanya kekinian.
setelah orang -orang terpedaya oleh namanya gaya hidup,maka dengan mudahnya mereka menjual segala macam produk industri yang mereka buat untuk di pasarkan di wilayah negara berkembang.
jadi istilah gaya hidup adalah alat untuk memudahkan orang-orang bisnis untuk memasarkan segala macam produknya di negara-negara yang sedang berkembang seperti negara kita ini,republik indonesia.
jadi,sadarlah hai manusia yang tinggal di negeri indonesia ini.janganlah kalian mudah terpedaya oleh rayuan gaya hidup modern.
yang namanya hidup dari zaman nabi adam as sampai nanti akhir zaman tetap sama .untuk bisa bertahan hidup dan untuk bisa melangsungkan hidup.bukan untuk saling merendahkan atau saling menghina.
yang namanya gaya hidup itu adalah alat untuk memudahkan mereka orang-orang yang hanya mementingkan keuntungan pribadi dengan menghiraukan yang mayoritas.
gaya hidup |
No comments:
Post a Comment
jangan pernah takut untuk menyampaikan suatu kebenaran,walau nyawamu itu menjadi taruhannya